kopi sanger


sabtu kemarin saya ngopi di salah satu caffe yang ada di daerah supratman, sudah sering sih saya ke sana bersama kawan kawan dan hanya sekedar ngopi ngopi lalu perbincangan sederhana.
disini saya tidak membahas caffe nya melainkan kopi yang di sajikan dari daerah barat indonesia, aceh tentunya. yaitu kopi sanger.
Hasil gambar untuk kopi sanger
Asal usul sanger juga belum diketahui pasti kronologinya. Namun cerita yang diyakini sampai saat ini mengenai sejarah sanger adalah ketika masyarakat Aceh ingin mencoba kopi susu atau mirip dengan sajian khas Italia yaitu Cappucinno, mereka hanya meminta susu dengan porsi yang sedikit kemudian ditambah gula untuk menghemat biaya.
Kopi jenis ini sangat mudah ditemui di Aceh, namun bukan berarti mudah diracik. Mulai dari kopi yang digunakan, hasil grinding kopi, suhu air, hingga teknik yang digunakan ketika membuat kopi tarik dengan saringan, semuanya mempengaruhi rasa kopi ini. Saat proses menarik kopi dari saringan menuju wadah juga butuh keahlian. Jika tidak hati-hati maka kopi panas tersebut akan menyiram tangan sendiri.
Tiga komposisi dalam kopisanger tidak disajikan dalam jumlah rasio yang sama, susu dan gula yang ditambahkan jauh lebih sedikit jika dibandingkan sajian kopi susu. Hal ini lah yang membuat rasa kopi lebih kuat. Level grinding yang cocok untuk jenis seduhan adalah coarse-grind yaitu hasil gilingan paling kasar. Sekitar 3 wadah ukuran 150 ml dapat digunakan untuk membuat hingga 40 cangkir. Suhu air dan waktu blooming kopi juga tidak sembarangan. Jika kopi terlalu lama berada dalam air panas, maka proses bloom akan berlebihan dan rasa yang dihasilkan pun berbeda.

Comments

Popular Posts